Makeup Tips

Apa itu Trust Issue? Kenali Tanda, Penyebab, dan 6 Cara Mengatasinya

Sering Dengar Istilah Trust Issue Simak Penjelasannya di Sini

 

Belakangan ini istilah trust issue semakin sering dibahas baik di media sosial maupun dalam kehidupan sehari-hari. Trust issue adalah krisis kepercayaan, tepatnya kondisi seseorang yang sulit mempercayai orang lain. Orang dengan trust issue selalu beranggapan kalau orang lain punya niatan buruk terhadapnya, akibatnya hubungan dengan orang lain jadi renggang, penuh rasa curiga, hingga akhirnya terputus sama sekali.

Tidak hanya berdampak pada hubungan dengan orang lain, gangguan kesehatan mental ini dapat pula membuat seseorang toxic pada diri sendiri, contohnya adalah kesulitan membangun hubungan yang sehat, depresi, mengalami kecemasan, dan overthinking.

Berbagai Penyebab Trust Issue

Trust issue adalah kondisi psikologis yang dapat terjadi pada setiap orang tanpa terkecuali. Kondisi ini terjadi akibat trauma masa lalu, seperti pengkhianatan, penolakan, maupun manipulasi yang signifikan dalam hidupnya. 

Asosiasi Psikiater Amerika (APA) dalam buku Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fifth Edition (2013), menyebutkan beberapa faktor yang dapat membuat seseorang mengalami trust issue:

  • Trauma masa kecil.
  • Pengalaman kekerasan yang pernah terjadi sebelumnya.
  • Pengalaman dikhianati dalam hubungan sebelumnya.
  • Tingkat kepercayaan diri yang rendah.
  • Ketakutan akan pengabaian dan penelantaran.
  • Ketakutan berlebih atas penolakan.
  • Kesepian.
  • Pernah menjadi korban bullying.
  • Gangguan psikologi seperti depresi, kecemasan, dan PTSD.
  • Reactive attachment disorder (gangguan kelekatan).
  • Gangguan kepribadian seperti misalnya gangguan kepribadian ambang (BPD).

Ciri-ciri Orang dengan Trust Issue

Seseorang yang mengalami trust issue artinya ia akan selalu berpikiran negatif terhadap orang lain. Kamu mengalami ini juga? Coba cek ciri-cirinya di bawah ini:

  • Menjaga jarak dari orang lain

Trust issue dalam hubungan biasanya terlihat pada seseorang yang sulit membuka diri kepada pasangan atau orang lain yang dekat dengannya. Kondisi ini terjadi karena ia takut disakiti dan takut mengalami pengalaman buruk lagi. 

  • Sulit berkomitmen

Karena trust issue adalah krisis kepercayaan kepada orang lain, maka penderitanya akan kesulitan menjalin hubungan yang lebih dalam. Sehingga seseorang dengan trust issue cenderung menghindari komitmen dalam menjalin sebuah hubungan. Rasa khawatir dan takut kalau pengalaman tidak menyenangkan yang pernah dialami menjadi sebuah dinding tebal untuk melindungi dirinya termasuk dalam berkomitmen.

  • Cenderung berpikiran negatif atau overthinking

Seseorang dengan trust issue merasa kalau setiap orang yang menjalin hubungan dengannya tidak ada yang tulus. Akibatnya, muncul perilaku-perilaku yang didorong pikiran negatif seperti sering mengecek ponsel atau akun media sosial pasangan, bersifat curiga, hingga kecenderungan menuduh dan mencari-cari kesalahan pasangan.

Bukan berarti kamu tidak boleh cemburu ya, tapi kalau ini sampai mengganggu hubungan dengan pasangan atau hubungan sosial lainnya, mungkin ada penyakit mental health yang perlu diatasi.

6 Cara Mengatasi Trust Issue

Karena trust issue berkontribusi pada produktivitas dan kebahagiaan, maka penting nih, untuk dicari solusinya. Trust issue bisa diatasi dan kemampuan untuk mempercayai orang lain dapat ditumbuhkan kembali. Beberapa cara dapat dilakukan untuk mengatasi trust issue adalah:

1. Kenali dan menerima diri sendiri

Sebelum mengatasi permasalahan terkait trust issue, kamu harus tahu terlebih dahulu apa yang menjadi masalahnya. Cara mengecek mental health yang termudah adalah dengan melakukan refleksi diri. Sadari kalau kepercayaanmu telah diabaikan dan wajar saja jika merasa marah, sedih, bahkan takut. Pada akhirnya, harus tetap mengikhlaskan, jangan mengutuk diri sendiri dan orang lain berlarut-larut. Ini hanya akan merugikan diri sendiri dan membuat proses healing semakin sulit. 

2. Move on

Setelah paham trust issue adalah masalah yang harus dihadapi, sekarang saatnya perlahan mulai memberi kepercayaan kepada orang lain. Mulai dari hal-hal kecil dulu sambil terus menumpuk pikiran positif tentang orang lain.

3. Bangun komunikasi yang sehat

Saat menjalin hubungan baru dengan seseorang, biasakan berkomunikasi terbuka dengan pasangan. Komunikasi sangat penting untuk terhindar dari masalah dalam suatu hubungan, kamu juga mendiskusikan pengalaman masa lalu yang menyebabkan masalah trust issue dengan pasangan. 

4. Validasi perasaan 

Memvalidasi atau mengakui perasaan bisa dilakukan dengan membuat daftar alasan mengapa sulit untuk percaya orang lain. Lalu, tanyakan ke diri sendiri apakah ketidakpercayaan itu wajar atau tidak. Menuliskan pikiran ke dalam jurnal mental bisa membantu mengekspresikan perasaan. Selain itu, cara ini juga membantumu melihat pola ketidakpercayaan yang selama ini dirasakan.

5. Menjadi sosok yang dapat dipercaya

Jika ingin membangun rasa percaya, pastikan kamu juga mampu menjadi orang yang dapat dipercaya. Hal ini akan membangun mutual trust (sikap saling percaya satu sama lain) dalam sebuah hubungan sehingga bisa saling menghormati dan jujur mengenai isi hati. Ketika sudah saling percaya, maka hubungan akan lebih sehat.

6. Konsultasi dengan psikolog atau psikiater

Bagi sebagian orang, trust issue adalah masalah yang sulit diatasi sendiri. Jika ini terjadi, tak ada salahnya berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater. Dengan bantuan profesional, penyebab dan langkah terbaik untuk mengatasinya dapat segera ditemukan.

Yuk, Jaga Kesehatan Mental bersama Maybelline Brave Together

Trust issue adalah bagian dari penyakit mental health yang sering dialami Gen Z. Menyadari kondisi ini, Maybelline New York, sebagai brand makeup nomor satu di dunia, meluncurkan gerakan Brave Together sebagai bentuk komitmen Maybelline New York terhadap isu kesehatan mental. Lewat Brave Together, Maybelline mengambil langkah nyata untuk mengubah stigma negatif terkait isu mental health 

Di Indonesia, Maybelline bekerjasama dengan KALM, sebuah platform konseling online berbasis aplikasi yang menaungi lebih dari 200 orang psikolog profesional. Maybelline melalui KALM berkomitmen untuk memberikan konseling gratis kepada 10.000 anak muda Indonesia lewat Brave Together. Kalau kamu ingin konseling, bisa ketik TOGETHER lalu kirim SMS ke 741741. Kamu akan terhubung dengan Penasihat Krisis yang berpengalaman. Crisis Text Line hadir untuk mendukung semua jenis krisis kesehatan mental.

Selain KALM, Maybelline juga bermitra dengan Rahasia Gadis, platform gadis terbesar di Indonesia dengan 3,3 juta pengikut di Instagram. Rahasia Gadis secara aktif mengedukasikan jutaan gadis setiap harinya terkait kesehatan mental remaja perempuan. Brave Together juga didukung secara resmi oleh Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI), yang merupakan badan organisasi tertinggi terkait isu kesehatan mental. 

Untuk mengetahui lebih banyak tentang Brave Together, kamu bisa berkunjung ke page Brave Together di website Maybelline Indonesia yang didedikasikan khusus untuk inisiatif ini. Let’s be brave together!